BMW Serie 5 Terbaru, Memanjakan Pengendaranya
INILAH mobil yang memanjakan pengendaranya, BMW Serie 5 terbaru. Berbagai fasilitas terbaru melengkapi mobil yang baru diluncurkan ke muka publik Jerman, Juli lalu itu. CEO BMW Group Helmut Panke menyebutkan, BMW tetap akan bermain di kelas mobil mewah termasuk untuk pemasaran Asia.
DI Asia, BMW Serie 5 terbaru ini baru diluncurkan ke pasar, di Hongkong pada Agustus lalu. Menurut Regional Manager BMW Asia Ramesh Divyanathan, tiga negara lainnya, yakni Korea, Jepang, dan Malaysia, akan menyusulnya pada akhir September ini. Di Indonesia, diperkirakan awal tahun 2004 mobil ini baru akan ada di ruang-ruang pajang dealer.
Inilah sedan BMW Serie 5 terbaru yang dikeluarkan pabriknya di kawasan Bavaria, Jerman. Kenikmatan berkendara akan dirasakan saat melaju di belakang kemudi. Kenikmatan serupa akan dirasakan penumpangnya pula.
Produk terbaru tentunya harus memberi kesan berbeda dari pendahulunya. Perbedaan tentu harus dalam konteks serba baru yang memberi kesan terkini bagi pemakainya. Pihak BMW sebagai produsen mobil premium, ingin agar pengendara merasakan sesuatu yang baru, yang memberi kesan mobil lebih nyaman dan aman dikendarai, tetap dalam bingkai kemewahan.
Inovasi yang terus-menerus dilakukan BMW telah melahirkan produk baru BMW Serie 5, yang begitu memanjakan pemakainya seperti saat ini.
Salah satu fasilitas terbaru yang membedakan mobil ini dengan pendahulunya adalah active steering. Active steering merupakan peningkatan kemampuan dari power steering yang selama ini dikenal di berbagai jenis mobil. Transmisi kemudi yang bervariasi, mengurangi gangguan kemudi dan membantu kemulusan pegangan pada belokan-belokan, sambil tetap terus menstabilkan arah.
Active steering adalah penemuan revolusioner BMW. Untuk pertama kalinya di dunia, mobil menggunakan penemuan revolusioner ini.
Selama ini, perbandingan transmisi kemudi selalu tetap. Kini pada BMW Serie 5 terbaru, untuk pertama kalinya, sebuah mobil dapat memanfaatkan perbandingan kemudi yang optimal untuk setiap kecepatan. Di balik inovasi ini, kotak gigi yang terkontrol oleh motor elektrik, digabungkan pada kolom stir yang terpisah.
Pada kecepatan rendah, motor akan beroperasi dengan arah yang sama seperti sudut kemudi. Hal ini akan meningkatkan sudut belok roda. Sementara pada kecepatan tertinggi, arahnya akan berlawanan dengan arah kemudi untuk mengurangi sudut belok roda.
Hasilnya, tikungan-tikungan tajam akan tetap terkontrol dengan baik dan lincah. Pengemudinya hampir tak perlu menggerakkan roda. Dan, pada kecepatan tinggi, mobil berlari dengan proteksi tinggi seperti di atas rel.
Gerakan yang tiba-tiba, memiliki pengaruh yang lebih kecil pada stabilitas arah, karena sistem tersebut mengurangi sensitivitas kemudi. Untuk pertama kalinya dalam sejarah permobilan, active steering menggabungkan kelincahan ekstrem dengan keamanan tinggi dan kenikmatan mengemudi yang maksimum.
Alhasil, active steering memang membuat pengemudi tidak perlu memutar kemudi sampai dalam saat berbelok. Cukup sedikit diputar ke kiri atau ke kanan, mobil akan berbelok sesuai keinginan. Inilah yang membedakan BMW Serie 5 terbaru dengan pendahulunya.
Dengan adanya active steering, mobil pun menjadi jauh lebih stabil. Saat memasuki tikungan tajam dengan kecepatan sekitar 60 kilometer per jam misalnya, badan tidak akan terbanting ke kiri atau ke kanan. Mobil ini begitu stabil sehingga penumpang di samping pengemudi atau di jok belakang, juga tidak akan terbanting saat menikung.
Keandalan active steering terasa jelas saat dilakukan test drive di Sirkuit Sepang, Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (14/9) siang. Test drive dalam acara launching BMW Serie 5 terbaru di Asia yang diikuti Kompas dan puluhan wartawan dari berbagai negara di Asia tersebut, dilakukan dalam bentuk uji kemampuan slalom.
Saat mengambil tikungan-tikungan tajam dengan kecepatan sekitar 60 kilometer, tubuh bisa tenang duduk tanpa harus ikut terbanting mengikuti tikungan. Inilah kelebihan active steering.
Kelebihan fasilitas terbaru BMW Serie 5 ini makin nyata, saat uji coba di lintasan sirkuit Sepang. Dengan menjadi penumpang BMW Serie 5 jenis 530-i yang dikemudikan pembalap khusus BMW yang sekaligus BMW Brand Ambassador, Prince Leopold von Bayern. Kompas dan sejumlah wartawan lain yang bergantian duduk di samping Leopold, merasakan betul keandalan active steering.
Tikungan-tikungan maut Sirkuit Sepang, dilalap dengan mudah oleh Prince Leopold von Bayern dengan kecepatan 150 kilometer per jam. Dan penumpangnya? Sama sekali tidak terbanting ke kiri atau ke kanan, meskipun hati terasa ciut juga saat mobil mewah ini melalap tikungan-tikungan tajam dengan kecepatan tinggi.
Bahkan, ketika gerimis turun, mobil tetap melalap tikungan dengan stabil.
Kenikmatan berkendara juga sangat terasa saat mobil dicoba untuk melaju di jalan bebas hambatan antara Sirkuit Sepang dan kawasan Putrajaya, Malaysia. Laju mobil yang bergerak dengan kecepatan sekitar 150 kilometer per jam, tidak begitu terasa.
Demikian pula ketika mobil melaju di kompleks pusat pemerintahan Malaysia di Putrajaya, tetap terasa nyaman dikendarai meski dijalankan dengan lebih perlahan.
KEUNGGULAN BMW Serie 5 terbaru terlihat pula dari adanya head up display yang ditampilkan di layar kaca depan, persis di hadapan pengemudi. Fasilitas terbaru yang mengadopsi fasilitas di pesawat terbang ini, menampilkan kecepatan kendaraan, isi bahan bakar, dan jarak yang masih bisa ditempuh dengan bahan bakar yang ada di tangki mobil, instruksi navigasi.
Pengemudi tidak perlu lagi melihat misalnya ke arah speedo meter dan lainnya di dashboard, karena cukup melihat semuanya dari tampilan di displai berwarna ini.
Displai seperti ini jelas akan membuat mata pengendara tidak lelah untuk melihat ke arah dashboard. Dengan adanya displai di kaca depan, pengemudi juga tetap bisa berkonsentrasi melihat jalan di depan.
Kemudahan lain di mobil dinamis dan sporti yang memanjakan penumpangnya ini adalah sejumlah komponen di dalam kabin. Salah satunya adalah petunjuk kemudahan berkendara.
Pada alat ini, pengendara yang hendak memilih sejumlah fasilitas tinggal menekannya, dan akan muncul tampilan di layar dashboard. Dengan menyentuh tombol menu, semua keperluan seperti menyalakan radio, compact disc, dan lainnya, akan tampil.
Sementara jika hendak memarkir kendaraan, pemakai tinggal mengaktifkan sensor parkir. Sensor akan menampilkan obyek terdekat dalam jarak tertentu, baik di belakang maupun di depan kendaraan, sehingga pemakai akan tahu mobil sudah berdekatan dengan obyek atau benda-benda di dekatnya. Sensor ini dijamin akan membuat pengemudi tidak akan membenturkan kendaraan ke obyek di belakang atau di depan.
Di Jakarta yang serba padat dan kadang sulit untuk memarkir kendaraan, sensor ini akan sangat membantu.
Keunggulan lain yang ditawarkan BMW Serie 5 terbaru adalah bodi kendaraan yang lebih lebar dan panjang dari seri sejenis sebelumnya. Akan tetapi, kendaraan ini jauh lebih ringan karena menggunakan perpaduan bahan aluminium dan baja.
Ruangan kabin mobil yang lebih panjang lima sentimeter, membuat tempat duduk penumpang di belakang memiliki tambahan lima sentimeter, tambahan ruang untuk kaki dan bahu. Desain terbaru ini juga menghasilkan volume lebih luas. Bagasi BMW Serie 5 terbaru ini dapat memuat empat kantung stik golf.
Kendaraan mewah ini menjadi lebih ringan dari pendahulunya karena bodinya dibuat dengan perpaduan antara baja dan aluminium. Keseluruhan bagian depan misalnya, semuanya menggunakan bahan aluminium.
BMW Serie 5 terbaru adalah mobil pertama di dunia yang menggunakan metoda konstruksi hibrida yang inovatif dan canggih. Desain yang ringan di bagian depan, menjamin distribusi beban yang seimbang secara optimal antara dua arah.
Kendaraan ini lebih ringan 55 kilogram dibandingkan dengan BMW Serie 5 terdahulu. Dan, jika hal ini dihubungkan dengan tenaga, kebutuhan bensin, dan tingkat emisi, setiap kilogram beban akan membawa pengaruh. Berkat konstruksi canggih yang ringan ini, BMW Serie 5 terbaru merupakan jenis yang paling lincah.
Menurut Manajer Desain BMW Group Cristopher Bangle, desain BMW Serie 5 terbaru merupakan karya yang dihasilkan oleh 300 orang desainer BMW. BMW Serie 5 terbaru merupakan perpaduan BMW Z4 Roadster dan BMW Serie 7. Dari Z4 diambil dinamika dan estetikanya, sedangkan budaya mobil mewah yang sangat anggun diambil dari Serie 7.
Oleh karena itu, tidaklah berlebihan jika mobil BMW Serie 5 terbaru akan menjadi mobil tercanggih dan ternyaman di kelasnya.
Kebiasaan sebagian besar pengemudi mobil di Indonesia yang sering lupa memasang sabuk pengaman (seatbelt), pasti akan terpinggirkan. Sebab, dalam hitungan menit, jika pengendara atau penumpangnya tidak memasang sabuk pengaman, akan terdengar "teguran" halus berupa bunyi yang mengingatkan sabuk pengaman belum dipasang.
Akan tetapi, para penggemar mobil BMW di Indonesia harus bersabar karena BMW Serie 5 terbaru, menurut Manajer Public Relations PT BMW Indonesia Maria Helena Abidin, baru akan diluncurkan di Indonesia sekitar awal tahun depan. Harganya di pasaran belum diketahui pasti. Namun, sekadar untuk ancar-ancar, BMW Serie 5, yakni BMW 530i sebelumnya harganya sekitar Rp 700 juta.